internet freak?

apakah gwe internet freak?
orang seperti apa seh yang masup kategori internet freak?

Kalo dipikir-pikir, secara logika dan telematika, gwe gak termasuk internet freak, soalnya gwe juga gag onlen 24/7, twentyfouerseven, 24 jam shari, 7 hari sminggu, cuma pas lagi perlu ajah, namun hal ini benar-benar terjadi, hal yang mengusik hati nurani gwe *halah*

di suatu malam dimana salah seorang temen gwe ( sebut saja namanya coky (22)) tengah berulang tahun dan mengajak gwe dan seorang teman saya lagi ( sebut saja namanya gundul (21)) *glek, brati gwe paling tuwa sendiri !! ( sebut saja adit (twentysumthing))* untuk nongkrong di sebuah kedai kopi…

Setelah berjuang dan bertualang mengitari serta mengelilingi kota yogyakarta yang kita cintai bersama, akhirnya kita menemukan sebuah kedai kopi yang menyediakan layanan free hotspot sebagai tambahan fitur. sebagai catatan : sebenarnya gwe mulei heran, ntah napa kuqh sekarang banyak cafe-cafe dengan embel-embel “coffe” yang uda mulei pada tutup pas jam setenga 12 malem? bukannya klo coffe harusnya bantuin kita buat melek mpe pagi? , tapi yawda lah, mungkin yang punya dah mulai pada tajir, sehingga ga perlu buka lama-lama, syukurlah, gwe juga turut senang kalo orang indonesia banyak yang kaya, moga-moga gak lupa sama sesama yawh…

kembali ke topik, nah, kita semua harusnya uda tau khan, klo cafe tuwh, tempat buat kongkow, ngobrol, ngumpul ma temen (walau kadang ada pula situasi tertentu yang membuat kita dateng sendirian), tapi anehnya begitu kita bertiga selese pesen, kemudian membuka leptop masing-masing, tiba-tiba suasana menjadi hening…
seolah kita bertiga terjun ke dalam dunia yang berbeda…
melayang…
mengambang…
tenggelam…
(plak!! sadar mas, ni di cafe,bukan di kolam renang!)
dan akhirnya gwe tersadar gara-gara riuh gemuruh meja sebelah yang dengan semangat berkobar bercanda tawa riang gembira.
dan kemudian gundul nyeletuk “sepertinya internet membuat susah bersosialisasi yawh?”
sesaat aku dan coky terdiam dan tak lama kemudian kita nyengir kuda.
he eh, sepertinya untuk sekian puluh menit ke belakang kita bertiga tidak saling berbicara. Padahal duduk di satu meja yang sama.

apa gwe uda jadi internet freak yawh?

tapi kekna gag deh, cuma mang lagi terbius dan terbelenggu ajah dengan kenikmatan maya yang ditawarkan oleh dunia maya. Dan memang sepertinya ini harus kita waspadai jangan sampe kita kehilangan moment yang mungkin seharusnya tidak kita lewatkan. Internet memang sudah hampir menjadi (ato memang udah jadi) kebutuhan pokok. tapi semoga kita juga tidak lupa kalo kita hidup itu sebagai makhluk sosial yang masi butuh berbicara satu sama lain.komunitas maya juga butuh kopdar khan?.huehuehue

bicara… bicara…

gambar gwe ambil disini